Trik dan Tips Belanja Sehat dan Hemat!
Jakarta - Saat belanja, apakah keranjang Anda penuh dengan buah dan sayuran? Atau penuh minuman dan camilan yang tidak memberikan banyak nutrisi? Kesehatan Anda dan keluarga tergantung dari apa yang Anda beli. Berikut sejumlah tips agar sehat dan hemat dalam berbelanja!

Sebagai orang tua, Anda sebaiknya tahu makanan sehat apa saja yang harus diberikan kepada anak. Saat pergi berbelanja adalah langkah penting dalam proses ini. Barang-barang yang Anda masukkan di keranjang minggu demi minggu dapat mempengaruhi kesehatan dan sikap anak terhadap nutrisi makanan.

Pertama-tama siapkan daftar barang belanjaan akan membuat Anda tidak tergoda, terutama jika merencanakan untuk membeli makanan untuk seminggu penuh. Fokus pada menu yang menyehatkan selama seminggu, bahan-bahan bernutrisi seperti buah-buahan dan sayuran segar dan beku, ayam dan daging tanpa berlemak, ikan segar, gandum, dan produk-produk rendah lemak dapat jadi pilihan.

Nah, agar tak tergoda saat berbelanja garis bawahi hal-hal berikut dalam pikiran Anda:

* Makanlah buah dan sayuran setiap hari.
* Batasi mengkonsumsi jus.
* Sebisa mungkin gunakan minyak sayur dan margarin yang rendah akan lemak jenuh dan asam trans-fat daripada mentega yang mengandung lemak hewan.
* Perbanyak konsumsi gandum daripada sereal dan pasta.
* Kurangi penggunaan gula dan minuman manis.
* Gunakan produk-produk susu yang non-fat atau low-fat setiap harinya.
* Makanlah lebih banyak ikan, terutama ikan yang di kukus atau dipanggang.
* Kurangi garam.

Anda mungkin sudah tahu bahwa buah dan sayuran wajib dibeli. Berikut beberapa makanan lain yang bisa jadi pertimbangan:

* Ikan dan Kacang-kacangan: Ikan segar atau ikan beku (termasuk ikan kalengan seperti tuna dan salmon), ayam dan kalkun tanpa kulit, daging sapi tanpa lemak. Pilihan lainnya termasuk produk kedelai, kacang, dan biji-bijian.
* Gandum dan sereal: roti gandum, pasta, sereal: oatmeal.
* Susu dan Telur: Produk susu non-fat dan low-fat, termasuk susu, yogurt, keju, cream cheese.

Jika Anda berbelanja di toko bahan pangan, fokuslah pada lorong-lorong yang biasanya berisi makanan sehat, produk susu, dan daging serta ikan segar. Selanjutnya bergerak ke lorong dimana Anda dapat menemukan barang-barang penting seperti sayuran dan buah-buahan beku maupun kalengan, sereal, saus, dan persediaan bahan pembuat kue.

Tetapi pada lorong tersebut terdapat juga produk siap makan dan camilan yang harganya lebih mahal namun kurang bernutrisi. Dengan mengunjungi lorong ini di akhir kegiatan belanja, Anda dapat mengurangi kesempatan untuk membeli dan mengambil makanan tersebut. Hal ini juga dapat mencegah Anda melakukan pengeluaran ekstra.

Jika memungkinkan, akan lebih baik jika Anda dapat mengunjungi pasar tradisional untuk memperoleh produk-produk yang lebih segar. Yang perlu diingat, jika Anda memutuskan untuk belanja perhatikan kapan musim buah-buahan dan sayuran favorit Anda dijual. Membeli produk yang sedang musimnya tak hanya membuat rasanya lebih lezat tetapi harga juga jadi lebih murah. Tetapi cobalah untuk tidak membelinya berlebihan agar produk tersebut masih tetap bisa digunakan dalam keadaan baik.

Saat memilih dan menyimpan bahan makanan juga penting. Jika Anda tidak memilih sendiri, bagaimana Anda tahu kalau produk tersebut segar? Untuk sayuran misalnya pilihlah yang terlihat segar dan berwarna cerah. Kebanyakan sayuran seperti ini akan lebih renyah rasanya. Jika memilih buah-buahan hindari yang sudah terlihat memar, tetapi ingatlah tidak semua buah yang tampak bagus memiliki kualias yang bagus pula.

Berhati-hati dalam menyimpan bahan makanan membuatnya tahan lebih lama. Kebanyakan sayuran dapat disimpan di lemari es selama 2-5 hari. Bahkan beberapa sayuran seperti wortel bisa disimpan lebih lama lagi. Untuk makanan kaleng jangan lupa perhatikan pula tanggal kadaluarsanya.

Jadi, sudah siap mengubah gaya belanja Anda? Dengan tips diatas tak hanya keluarga tetap sehat dengan makanan bernutrisi, belanja pun jadi lebih hemat!

Tempat Sensitif Wanita Melalui Kaki

SETIAP inci tubuh wanita telah ciptakan dengan sangat indah. Karenanya, tak heran bila setiap lekuk tubuh wanita bisa mengundang hasrat seksual pria.

Salah satu bagian tubuh yang dapat melecutkan birahi kaum adam adalah bagian kaki. Sepasang kaki jenjang, dengan betis bak membuting padi disinyalir bisa membuat pria turn on seketika walau hanya dengan merabanya.

Berdasarkan berita yang dilansir Mens Fitness, pria seringkali tidak mengetahui bahwa pada kaki wanita juga terdapat titik-titik rangsangan seks. Di mana titik tersebut menyebar di betis, telapak kaki, maupun engkel .

Untuk itulah, Anda perlu mengeksplor daerah kaki dengan banyak cara. Misalnya, mengelus-elus dengan jemari tangan atau mencium dengan penuh gelora pada bagian betis pasangan. Lakukan secara lembut dan tidak terburu-buru. Jika pasangan terlihat bergetar, maka Anda melakukan cara tepat.

Menurut Mens Fitness, pria lebih baik mengesksplorasi satu titik rangsangan seksual wanita secara maksimal untuk meraih the big O. Ini berarti, saat pasangan Anda belum bisa bergetar dengan aksi Anda mengeksplor kakinya. Sebaiknya Anda jangan ambil kesempatan untuk menjelajahi area sensitif lainnya.

Bila tidak, kemungkinan pasangan Anda mendekati ograsme bisa sirna seketika hanya karena Anda "gatal" ingin menjelajahi area lainnya.

Belajarlah terussss...... Okee....

Tanaman Stres Keluarkan Aspirin, Manusia Stress Butuh Aspirin

Kalau manusia stres butuh aspirin, tanaman justru kebalikannya. Dalam kondisi stres, tanaman justru menghasilkan zat kimia sejenis aspirin. Ilmuwan dari National Center for Atmospheric Research (NCAR) terkejut menemukan bahwa tanaman yang stres menghasilkan zat menyerupai aspirin yang terdeteksi di udara di atasnya. Zat ini semacam sistem kekebatan tubuh yang merespon stres tanaman untuk melindungi diri.

Temuan ini mengisyaratkan agar petani atau pengelola hutan dan kebun mulai sering memonitor tanda-tanda penyakit pada tanaman. Stres pada tanaman bisa dipicu oleh serangga atau serangan hama lainnya. Hal yang jarang dikenali adalah ekosistem yang tidak sehat.

Metil Salisilat

“Tidak seperti manusia yang butuh aspirin sebagai obat stres, tanaman memiliki kemampuan untuk menghasilkan bahan kimia yang mirip aspirin. Bahan ini membentuk bahan protein yang mampu meningkatkan daya tahan biokimia mereka dan mengurangi luka,” jelas ilmuwan NCAR.

Pengukuran yang mereka lakukan memperlihatkan bahwa ada jumlah kandungan kimia yang signifikan terdeteksi di atmosfer sekitar tanaman, terutama jika tanaman itu kekeringan atau stres. Bahan kimia itu serupa dengan yang membentuk aspirin, yakni metil salisilat.

Studi terdahulu membuktikan bahwa tanaman yang dimakan oleh hewan juga memproduksi bahan kimia yang bisa dirasakan oleh tanaman di dekatnya.

Diterjemahkan secara bebas dari Associated Press.
foto: greenportflowergarden.com

http://lingkaranilmu.blogspot.com/