Foredi

Sekilas Tentang Obat Kuat Foredi

Foredi adalah satu-satunya produk obat kuat pria DEWASA yang direkomendasikan oleh Dr. Boyke Dian Nugraha SpOG,MARS yang pasti sudah Anda kenal. Produk antiseptik pria dewasa yang berfungsi untuk memperpanjang durasi hubungan suami istri atau tahan lama (tetap berkhasiat 5-8 jam, dahsyat!) sekaligus mengatasi ejakulasi dini... Klik disini melihat info selanjutnya....

-------------------------------------------------------

GASA

Pertama di Indonesia!

Herbal Langka Atasi Disfungsi Ereksi & Libido Tanpa Sakit Kepala Tidak Membuat Jantung Berdebar Aman Bagi Penderita Diabetes!

Terdaftar Resmi DEPKES RI No. 9613.80911

Dipasaran banyak sekali dijual obat kuat dari yang mengandung bahan kimia, campuranherbal & kimiawi, serta yang benar-benar 100% herbal, masing-masing dengan kekurangan & kelebihannya.

100% Produk Herbal

Klik baca selanjutnya.....

--------------------------------------------------------

LADYFEM

LADYFEM: Herbal Istimewa! Untuk Atasi Masalah Kewanitaan, Solusi Wanita FRIGID, Kurang Bergairah, Sulit Orgasme*

AMAN & LEGAL Terdaftar di BPOM RI POM TR 093.301.381

Klik disini baca selanjutnya.....

------------------------------------------------

Gasa Foredi Gasa

Tampilkan postingan dengan label Sirup Meniran Atasi Demam Berdarah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Sirup Meniran Atasi Demam Berdarah. Tampilkan semua postingan

CD Software Kumpulan Kitab Islam, Software Islam, Ribuan Kitab Kuning Lengkap



Mau belajar KITAB KUNING sendiri dirumah, mau sofeware kitab kuning GRATIS !..download aja di. www.shamela.ws berisi 3.2 Giga yang berisi ribuan kitab klasik maupun kontemporer,tafsir alquran, hadis bukhori muslim dll.

atau jika anda kesulitan download pesan aja hanya 50 ribu sudah ongkos kirim seluruh indonesia DVD.

HUb. Sunyono
Hp : +62856 553 874 38
telp/sms.

Mail : sunnysby@gmail.com
Baca Lengkap, klik website.

CD Software Kitab Kuning, Kumpulan Kitab Islam Lengkap


Belajar Bahasa, Buku Islam, Hadits, Islami, Kumpulan Kitab Hadits, Kumpulan Kitab Islam, Muslim





==================================================

Bookmark and Share
Subscribe

Tanaman Stres Keluarkan Aspirin, Manusia Stress Butuh Aspirin

Kalau manusia stres butuh aspirin, tanaman justru kebalikannya. Dalam kondisi stres, tanaman justru menghasilkan zat kimia sejenis aspirin. Ilmuwan dari National Center for Atmospheric Research (NCAR) terkejut menemukan bahwa tanaman yang stres menghasilkan zat menyerupai aspirin yang terdeteksi di udara di atasnya. Zat ini semacam sistem kekebatan tubuh yang merespon stres tanaman untuk melindungi diri.

Temuan ini mengisyaratkan agar petani atau pengelola hutan dan kebun mulai sering memonitor tanda-tanda penyakit pada tanaman. Stres pada tanaman bisa dipicu oleh serangga atau serangan hama lainnya. Hal yang jarang dikenali adalah ekosistem yang tidak sehat.

Metil Salisilat

“Tidak seperti manusia yang butuh aspirin sebagai obat stres, tanaman memiliki kemampuan untuk menghasilkan bahan kimia yang mirip aspirin. Bahan ini membentuk bahan protein yang mampu meningkatkan daya tahan biokimia mereka dan mengurangi luka,” jelas ilmuwan NCAR.

Pengukuran yang mereka lakukan memperlihatkan bahwa ada jumlah kandungan kimia yang signifikan terdeteksi di atmosfer sekitar tanaman, terutama jika tanaman itu kekeringan atau stres. Bahan kimia itu serupa dengan yang membentuk aspirin, yakni metil salisilat.

Studi terdahulu membuktikan bahwa tanaman yang dimakan oleh hewan juga memproduksi bahan kimia yang bisa dirasakan oleh tanaman di dekatnya.

Diterjemahkan secara bebas dari Associated Press.
foto: greenportflowergarden.com

http://lingkaranilmu.blogspot.com/

Bookmark and Share
Subscribe

Mau Terhindar dari Stres? Ayo Pijat Saja!

TASIKMALAYA, KOMPAS.com - Menunggu kepastian dalam perhitungan surat suara pemilu legislatif 2009 dapat melelahkan kerja otak dan otot bagi para peserta pemilu atau para Calon Legislatif (Caleg) sehingga mempengaruhi psikologinya dan mengakibatkan stres.

"Stres itu akibat terlalu keras berpikir dan capek bekerja seperti caleg yang stres karena banyak berpikir dan lelah bekerja melebihi kapasitas kerja tubuhnya," kata pemijat tuna netra juga Ketua Dewan Pertimbangan Persatuan Tuna Netra Indonesia, cabang Tasikmalaya, Muhammad Rahmat.

Ia menilai terapi pijat refleksi mampu memberikan relaksasi pada otot yang tegang, dan tingkat dampak stres akan berkurang. Terjadinya stres, katanya, karena jantung yang memompa darah ke seluruh saraf terhambat karena tegangnya otot.

Untuk itu agar stres bisa diatasi maka perlu pemijatan yang khusus seperti dilakukannya pemijatan bagian paha sebelah kiri yang akan mampu mengimbangi kerja jantung lebih optimal.

Selain itu kata Rahmat para penderita stres akan dilakukan pemijatan telapak kaki, karena didaerah tersebut merupakan titik utama dari seluruh organ tubuh termasuk lelahnya kerja otak dan rasa capek.

"Refleksi itu dapat mengaktifkan kembali syaraf organ di dalam tubuh dengan memijat-mijat bagian telapak kaki," katanya.

Dikatakannya selain dengan obat dan terapi khusus oleh dokter psikolog, seharusnya diimbangi dengan cara pijatan supaya upaya penyembuhannya cepat teratasi.

Ia menjelaskan pemijat yang diasuh olehnya sesuai dengan metode yang mengetahui cara mengatasi berbagai keluhan yang dirasakan penderita.

Namun jika dilakukan pemijatan asal dan tidak menggunakan metode pendidikan pemijatan yang resmi maka akan terjadi kesalahan dalam pemijatan. "Jika dipijat bukan sama orang ahlinya, nanti jantung kaget, bahayanya bisa pingsan," katanya.

Sementara itu kata Rahmat stres bisa menimpa kepada semua kalangan, untuk itu pemijatan refleksi sangat dibutuhkan tubuh dalam mengembalikan stamina dengan pemijatan secara rutin satu kali dalam sebulan.

Selain itu dilakukannya pemijatan bagi orang stres mampu meningkatkan konsentrasi, mengurangi rasa tegang dan gelisah dan kondisi tubuh dan perasaan akan lebih nyaman.

"Saya bisa membuktikan dengan cara pemijatan, para penderita stres akan merasa lebih tenang, saya yakin karena kami di sini menggunakan metode sesuai dengan teori yang dipelajari," katanya.

Bookmark and Share
Subscribe

Tertawa Bisa Kurangi Risiko Diabetes

BEIJING, KOMPAS.com - Gelak tawa dapat membantu penderita diabetes meningkatkan kadar kolesterol mereka dan menurunkan risiko penyakit pembuluh darah dan jantung, demikian hasil satu studi terbaru.

Menurut Lee Berk dari Loma Linda University, yang memimpin studi itu, "Pilihan gaya hidup memiliki dampak mencolok dalam kesehatan dan penyakit dan ini semua adalah pilihan yang kami dan pasien lakukan sebagaian tindakan pencegahan dan pengobatan."

Para peneliti membagi 20 pasien diabetes yang berisiko tinggi -- semuanya juga menderita darah tinggi dan hyperlipidemia (faktor risiko bagi penyakit pembuluh darah dan jantung)-- menjadi dua kelompok. Kedua kelompok tersebut diberi obat diabetes standar.

Kelompok L diberi waktu 30 menit untuk menikmati humor yang mereka pilih, sementara Kelompok C --kelompok pemantau--- tidak. Proses itu berlangsung selama satu tahun pengobatan.

Sekitar dua bulan proses pengobatan, semua pasien di kelompok tertawa (L) memiliki tingkat hormon epinephrine dan norepinephrine yang lebih rendah, keduanya dipandang sebagai penyebab stres. Stres diketahui sangat mematikan.

Setelah 12 bulan, kolesterol HDL (kolesterol baik) telah naik 26 persen pada Kelompok L tapi hanya 3 persen di dalam Kelompok C.

Dalam pengukuran lain, protein C-reaktif, penanda radang dan penyakit pembuluh darah serta jantung, turun 66 persen di dalam kelompok tertawa tapi hanya 26 persen pada kelompok pemantau.

"Dokter terbaik mengerti bahwa ada campur-tangan psikologis hakiki yang ditimbulkan oleh emosi positif seperti gelak tawa dengan riang-gembira, optimisme dan harapan," kata Lee Berk.

Kendati demikian, Berk mengatakan tawa tentu saja dapat menjadi obat yang bagus dan sama berharganya dengan obat diabetes, tapi berkeras bahwa penelitian lebih lanjut diperlukan guna memastikan apa maksud dari semua hasil itu.

Bookmark and Share
Subscribe

Sirup Meniran Atasi Demam Berdarah

JANGAN sekali-kali memandang remeh tanaman liar di pinggiran jalan, karena bisa jadi tanaman itu memiliki manfaat obat.

Contohnya Meniran yang dalam bahasa Latin dikenal dengan sebutan "Phyllanthus Urinaria" yang mempunyai batang berwarna hijau kemerahan.

Tumbuhan ini memiliki kandungan yang bisa meningkatkan trombosit darah, sehingga cocok menjadi obat alternatif bagi penderita Demam Berdarah Dengue (DBD).

Adalah lima mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya yang melakukan penelitian terkait kandungan Meniran itu.

Lima peneliti muda ITS itu adalah M. Burhan Rosyidi, Idya Rachmawati, Tyas Wulan Sari, Angga Premana dan M Herman Eko.

Mereka memiliki ide membuat ekstrak Meniran menjadi sirup yang bisa dikonsumsi untuk penderita DBD.

Ide penelitian itu pun diajukan ke Direktorat Pendidikan Tinggi (Dikti) Depdiknas RI lewat Program Kreativitas Mahasiswa (PKM) setahun silam dan akhirnya didanai.

Untuk mengawali penelitian, Idya dan keempat rekannya mengumpulkan Meniran. "Kami cukup mengumpulkan Meniran yang ada di sekitar kampus saja," ucapnya.

Menurut mahasiswa Biologi ITS itu, ide pemanfaatan Meniran itu tak terlepas dari mudahnya tanaman itu ditemukan, termasuk di kampus.

"Meniran itu tumbuh liar dan hampir ada di setiap pinggir jalan, bahkan di ladang yang kering juga bisa ditemui," paparnya.

Ekstraksi-destilasi
Dari studi literatur, mereka mengetahui bila tanaman yang mengandung "flavonoid" itu berkhasiat meningkatkan trombosit darah.

"Flavonoid itu mampu meningkatkan zat antibodi yang berguna dalam pembentukan trombosit darah, zat itu pula yang terkandung dalam jambu biji," kata peneliti muda lainnya, Burhan.

Dalam penelitian itu, mereka mencoba mengekstraksi Meniran untuk memperoleh flavonoid, lalu membuat formulasi dan mengujinya pada sampel uji yang sudah diinfeksi virus DBD.

Untuk melakukan ekstraksi, Laboratorium Kimia Organik menjadi sasaran kelima mahasiswa itu, guna mendapatkan kandungan flavonoid murni.

Proses itu ternyata tidak mudah. "Kami kadang harus mendestilasi Meniran hingga larut, kemudian ada beberapa proses lagi seperti kromatografi kolom untuk pembuktian akhir adanya flavonoid," kilahnya.

Mahasiswa asal Gresik itu menuturkan pekerjaan selanjutnya adalah melihat hasil peningkatan trombosit pada hewan uji (tikus besar) yang telah disuntik flavonoid.

"Untuk melihat apakah trombosit tersebut meningkat, maka sumsum tulang belakang dari tikus besar itu dibedah. Dari kepingan sumsum tulang belakang itu bisa diketahui berapa jumlah trombosit dengan penambahan Nacl terlebih dahulu," katanya.

Setelah itu, tim peneliti muda itu melakukan perbandingan dan diketahui bila jumlah trombosit hewan yang diuji dengan ekstrak Meniran mengalami kenaikan lebih besar dibandingkan dengan yang tidak.

"Penelitian tidak berhenti, karena kami masih memerlukan ekstrak murni flavonoid Meniran untuk dibuat menjadi sirup, sehingga perlu ditambahkan beberapa zat lagi," katanya.

Kelima peneliti muda dari ITS itu berharap Meniran nantinya bisa dimanfaatkan sebagai obat bagi manusia melalui formulasi dosis lebih lanjut yang layak untuk konsumsi manusia, tapi konsumsi secara langsung untuk lalapan juga tak apa.

Bookmark and Share
Subscribe